ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Indonesia memastikan akan menggunakan skema imbal dagang untuk mendapatkan jet tempur Su-35. Pemerintah mengatakan akan menggunakan sejumlah komoditi untuk pembayaran jet tempur canggih dari Rusia tersebut.Juru bicara Kementerian Perdagangan Indonesia Marolop Nainggolan Senin 7 Agustus 2017 mengatakan bahwa sebuah nota kesepahaman untuk barter tersebut ditandatangani pada 4 Agustus di Moskow antara Rostec Rusia dan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Menteri Perdagangan Indoneia Enggartiasto Lukita mengatakan kesepakatan tersebut akan segera terealisasi. Beberapa komoditi yang akan digunakan untuk barter adalah kopi, teh, minyak sawit dan peralatan pertahanan. Tidak disebutkan berapa nilai dari barter tersebut.
Kabar awal, karet juga akan dijadikan sebagai komoditi yang dibarter, tetapi kabar terakhir justru tidak disebutkan.
Indonesia telah mengoperasikan 16 jet Sukhoi dengan pesawat pertama dibeli pada 2003 ketika mendapat embargo Amerika Serikat.
Perdagangan antara Rusia dan Indonesia sebagaimana dilaporkan Bloomberg Senin telah anjlok sejak 2012, namun Menperindang Enggartiasto Lukita mengatakan sanksi finansial dan perdagangan Uni Eropa dan Amerika yang luas terhadap Rusia merupakan peluang bagi Indonesia untuk menghidupkan kembali perdagangan melalui kesepakatan barter di industri lain. “Ini adalah kesempatan yang tidak boleh hilang dari genggaman kita,” katanya.
Kementrian pertahanan Indonesia mengatakan awal bulan ini bahwa kesepakatan Sukoi telah selesai tetapi tidak mengungkapkan hal tersebut. Menkopolhukam Wiranto mengatakan pembelian senjata dengan barter adalah hal yang biasa. Dia mengatakan ketika menjadi Panglima ABRI saat itu sudah ada pembelian dengan barter termasuk jet tempur Su-27.
sumber : jejaktapak
0 Response to "Apa Saja Yang akan Dibarter Indonesia dengan Pesawat Super Canggih Su-35? "
Posting Komentar